LHOKSEUMAWE | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lhokseumawe, Aceh, mencatat 42.882 yang menjadi sasaran di daerah itu sudah menjalani imunisasi polio tahap kedua.
“Jadi tahap dua sudah selesai semuanya,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza di Lhokseumawe, 15 Maret 2023.
Menurut Safwaliza, tingginya pencapaian realisasi imunisasi polio tidak terlepas dukungan semua pihak termasuk peran serta orang tua yang tidak mengkhawatirkan anaknya mendapatkan vaksin polio.
“Suksesnya program pencanangan Sub PIN polio berkat kerja sama Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe dengan beberapa instansi terkait dan juga peran serta masyarakat,” kata Safwaliza.
Imunisasi polio, kata Safwaliza, sebagai bentuk kecintaan pemerintah terhadap anak-anak guna mencegah adanya kasus polio dan juga angka stunting atau kekerdilan yang terjadi terhadap anak.
“Sub PIN Polio dicanangkan ini menyasar anak-anak, baik di sekolah-sekolah maupun di pusat pelayanan kesehatan. Tujuannya, untuk melindungi anak dari virus polio,” kata Safwaliza.
Safwaliza mengatakan imunisasi dilakukan dengan pemberian dua tetes vaksin polio. Dengan imunisasi tersebut diharapkan penyebaran virus polio dapat dicegah
“Apalagi, dua kabupaten tetangga, yakni Bireuen dan Aceh Utara, sebelumnya ada anak terinfeksi kasus tersebut. Imunisasi merupakan upaya mencegah agar polio tidak menyebar ke Kota Lhokseumawe,” kata Safwaliza.
Sisi lain, sambung Safwaliza, kunci sukses imunisasi di Lhokseumawe karena melibatkan banyak pihak. “Misalnya Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama kita libatkan untuk imunisasi anak,” terangnya.
Libatkan Sekolah
Sebanyak 200 siswa MTsN 1 Kota Lhokseumawe sudah memperoleh imunisasi polio Imunisasi polio ini mengacu pada Instruksi Gubernur Aceh tentang Pelaksanaan Imunisasi Nasional Polio Anak Aceh. Adapun sasaran imunisasi polio ini adalah anak-anak yang berusia 0 bulan hingga 13 tahun.
Untuk tingkat SMP sederajat, sasaran imunisasi polio dikhususkan bagi siswa yang berusia 13 tahun ke bawah. Saat ini, usia tersebut adalah siswa-siswa yang duduk di kelas VII. Proses pelaksanaan imunisasi dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe dalam hal ini dilaksanakan oleh petugas dari Puskesmas Banda Sakti.
Sairah, selaku Pembina PMR MTsN 1 Kota Lhokseumawe mengatakan bahwa ada beberapa siswa yang tidak mendapatkan izin dari orang tua untuk diberikan imunisasi polio. Pihak madrasah tidak memaksakan setiap siswa untuk diberikan imuniasasi. Hanya siswa-siswa yang telah mendapat izin dari orang tua yang akan diberikan imunisasi polio.
Pelaksanaan imunisasi polio ini dilakukan karena telah terjadi kejadian luar biasa polio beberapa waktu lalu di Pidie. Hal ini mendapatkan respon cepat dari pemerintah untuk segera memberikan imunisasi polio kepada anak-anak Aceh.
Proses pemberian imunisasi polio berjalan dengan lancar. Seluruh siswa yang telah memperoleh izin dari orang tua juga telah diberikan imunisasi polio.