Lhokseumawe – Bazar UMKM yang diselenggarakan dalam rangkaian Sarasehan UMKM Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Komwil I Sumatera di Kota Lhokseumawe mencatat prestasi gemilang dengan omzet mencapai Rp.3.6 miliar di hari terakhir penyelenggaraan.
Bazar yang berlangsung selama 8 hari, dari tanggal 19 hingga 26 November 2023, diikuti oleh 140 UMKM binaan dan beberapa UMKM di luar binaan yang turut serta dalam memeriahkan acara. Produk UMKM dari berbagai sektor, seperti kuliner lokal, kerajinan tangan, fashion, hingga inovasi produk, dipamerkan di bazar ini, menarik perhatian pengunjung.
Prestasi omzet mencapai Rp. 3.6 miliar di hari terakhir menjadi pencapaian luar biasa, memberikan warna tersendiri pada kegiatan APEKSI di Kota Lhokseumawe. Rekor ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap produk-produk UMKM, sekaligus menegaskan bahwa acara ini telah menjadi magnet ekonomi yang nyata.
Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut.
“Omzet mencapai Rp. 3.6 miliar di hari terakhir APEKSI menandakan bahwa UMKM kita memiliki potensi besar, dan masyarakat mendukung perkembangan ekonomi lokal,” ujar Imran.
Beliau juga menekankan bahwa Bazar UMKM Serasehan di Kota Lhokseumawe tidak hanya menjadi bagian integral dari APEKSI tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
“Rekor omzet ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi pelaku UMKM untuk terus berkembang dan mengembangkan potensi bisnis mereka,” tambah Imran.
Selanjutnya, Imran berharap kesuksesan ini akan menjadi inspirasi bagi kota-kota lain yang tergabung dalam APEKSI untuk menggelar event serupa dalam mendukung dan memajukan UMKM di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Lhokseumawe, Mohammad Rizal, S.Sos, M.S.I, menyambut baik hasil omzet yang dicapai.
“Bazar UMKM Serasehan APEKSI tidak hanya menjadi wadah promosi dan penjualan, tetapi juga menjadi platform yang efektif untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah dan UMKM dalam mengembangkan ekonomi lokal,” ujarnya.
Rizal menambahkan bahwa Pemerintah Kota Lhokseumawe, melalui UMKM Center yang baru saja diluncurkan, terus memberikan pendampingan kepada UMKM melalui berbagai program pelatihan, workshop, pemberian bantuan modal usaha, hingga memberikan akses ke pasar yang lebih luas.
“Saya yakin dengan adanya UMKM Center Lhokseumawe, kita dapat memberikan dorongan positif kepada para pelaku UMKM melalui pendampingan yang intensif, program pelatihan yang terarah, serta akses ke pasar yang lebih luas. Ini adalah langkah konkret Pemko Lhokseumawe untuk meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM di wilayah ini,” tutup Rizal.