ACEH TAMIANG – Lidin (36) warga Desa Alur Cantik, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, tewas terseret arus banjir, Sabtu (5/11/2022) sore.
Kapolsek Bendahara, Iptu Tarmidi, dalam keterangan tertulisnya menyebutkan saat kejadian korban pergi ke sawah yang terendam banjir untuk menyelamatkan harta dan bendanya yang tertinggal di sawah.
“Diduga korban terseret arus dan meninggal dunia. Jasadnya sudah ditemukan dan prosesi pemakaman langsung dilakukan,” kata Kapolsek.
Sementara itu, memasuki hari keenam banjir Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu (6/11/2022) banjir semakin meluas dan pengungsi saat ini mencapai 23.380 jiwa. Total jumlah warga terdampak banjir namun tidak mengungsi 63.367 jiwa tersebar di 12 kecamatan dalam kabupaten itu.
Jurubicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Agusliana Devita, dihubungi per telepon menyebutkan akses jalan utama di kabupaten itu belum bisa dilalui. Dampaknya antrean kendaraan di ruas Medan-Banda Aceh menumpuk.
“Kami imbau sementara waktu, jangan dulu melewati lintas utama Medan-Banda Aceh. Karena masih setinggi satu sampai satu setengah meter banjir merendam badan jalan,” terangnya.
Dia menyebutkan, tim terpadu sudah bekerja maksimal untuk menerobos desa-desa yang masih terisolir di Kabupaten Aceh Tamiang. “Ada 70 desa masih terisolir. Tim menerobos dengan boat membawa bantuan pangan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, banjir mulai merendam Aceh Tamiang 31 Oktober 2022 malam hingga hari ini. banjir merendam 12 kecamatan dan hingga kini belum surut. Belum ada bantuan dari pemerintah pusat memasuki hari keenam banjir di Kabupaten Aceh Tamiang.
|KOMPAS