LHOKSEUMAWE| Sebanyak 23 pengungsi imigran Rohingya dilokasi penampungan sementara di kantor eks Imigrasi di Gampong Ulee Blang Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe dilaporkan melarikan diri.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, Rabu (14/12) membenarkan pengungsi Rohingya melarikan diri.
“Benar, ada 23 pengungsi Rohingya kabur dari lokasi penampungan. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan,”katanya.
Diberikan sebelumnya, sebanyak 229 pengungsi Rohingya mendarat di perairan Aceh Utara. Gelombang pertama sebanyak 110 etnis Rohingya mendarat di perairan Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu pada 15 November 2022.
Sedangkan Gelombang kedua terdapat 119 etnis Rohingya mendarat di perairan Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Sebelumnya, keberadaan pengungsi Rohingya di eks kantor imigrasi itu sempat dilakukan penolakan dari warga. Mereka meminta pengungsi imigran tersebut segera dipindahkan dikarenakan tidak menghargai kearifan lokal.
Sementara Lembaga menangani pengungsi internasional, saat dikonfirmasi belum ada tanggapan terkait kaburnya 23 etnis Rohingya dari lokasi penampungan sementara.
Sepanjang lima tahun terakhir, Rohingya tiba di Aceh lalu kabur menggunakan jasa pihak ketiga ke Malaysia. Praktik melarikan diri dari penampungan ini sudah menjadi tradisi warga Rohingya.