JAKARTA | PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan perubahan nama anak usahanya, yaitu PT Mega Eltra menjadi PT Pupuk Indonesia Niaga. Selain nama, perubahan ini juga bertujuan untuk menguatkan kapasitas bisnis Pupuk Indonesia Niaga di bidang retail, perdagangan dan distribusi di lingkungan holding Pupuk Indonesia.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, menyebutkan penguatan Pupuk Indonesia Niaga masih menjadi bagian dari program transformasi dan penyelarasan (streamlining) bisnis dimana Pupuk Indonesia memfokuskan ulang (refocusing) dan penguatan berbagai lini bisnis di lingkungan holding Pupuk Indonesia. Diantaranya penguatan lini bisnis retail, perdagangan, hingga distribusi, baik pupuk, bahan baku pupuk, maupun berbagai produk non-pupuk.
“Dalam hal ini, Pupuk Indonesia Niaga akan melanjutkan dan memperkuat kapasitas bisnisnya di sektor retail, trading, hingga distribusi, baik untuk produk pupuk maupun non-pupuk,” jelas Bakir.
Lebih lanjut Bakir menyebutkan bahwa pada tahun 2022 Pupuk Indonesia telah melakukan kajian untuk penguatan proses bisnis di Pupuk Indonesia Niaga. Selanjutnya pada tahun 2023, Pupuk Indonesia akan mulai menerapkan hasil kajian tersebut dengan menyusun proses dan skema bisnis retail dan perdagangan Pupuk Indonesia Niaga. Salah satu strategi penguatan lini bisnis tersebut adalah dengan rebranding Mega Eltra menjadi Pupuk Indonesia Niaga.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Niaga, Hilman Taufik mengungkapkan bahwa selama ini, Pupuk Indonesia Niaga menjual berbagai produk pupuk komersil untuk sektor pangan, perkebunan, dan industri. Selain itu, Pupuk Indonesia Niaga juga merupakan distributor resmi yang menyalurkan pupuk bersubsidi untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
Adapun produk pupuk yang diperdagangkan oleh Pupuk Indonesia Niaga berasal dari lima produsen pupuk angggota holding Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjadja Palembang, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kalimantan Timur, dan PT Petrokimia Gresik. Selain pupuk, Pupuk Indonesia Niaga juga memperdagangkan produk Pupuk Indonesia Group lainnya dan bahan baku serta bahan penunjang produksi pupuk.
Hilman sendiri berharap Pupuk Indonesia Niaga dapat menjadi pemain utama di dalam negeri dan memiliki peran yang lebih strategis di bidang perdagangan dan distribusi di tingkat global. Terlebih bisnis Pupuk Indonesia grup ke depan akan terus berkembang, tidak sekedar bisnis pupuk saja.
“Peluang bisnis trading dan distribusi ke depan masih sangat besar. Oleh karena itu, kami terus meningkatkan kemampuan di bidang ini untuk meningkatkan daya saing serta memberikan nilai tambah. Hal ini sekaligus menjadi bisnis yang sangat prospektif bagi Pupuk Indonesia Niaga kedepannya,” ujar Hilman.
|DIMAS