LHOKSEUMAWE– Lapangan Skatepark atau arena skateboard Kota Lhokseumawe di Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, dilaporkan telantar.
Skatepark itu selesai dibangun Desember 2021 dan hingga kini belum bisa digunakan oleh para pecinta skateboard dan atlet sepatu roda di Kota Lhokseumawe.
Salah seorang pecinta skateboard Kota Lhokseumawe, Muhammad Ichsan dihubungi per telepon, Sabtu (7/1/2023) menyebutkan, sejak awal pembangunan, dirinya sudah pernah menyarankan agar pembangunan skatepark harus sesuai dengan disain profesional.
“Disain tidak boleh sembarangan, harus orang yang benar-benar skateboard. Tapi belakangan dikerjakan terus, tanpa mendengar masukan komunitas maupun organisasi. Dampaknya ya seperti sekarang, telantar tak bisa digunakan,” kata pria akrab disapa Sanji ini.
Dia mencontohkan, arena skateboar itu tergenang air jika hujan dan tidak ada saluran pembuang. Ditambah arena lompatan terlalu sempit.
“Sehingga atlet tak pernah berlatih di situ. Kita minta agar Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Imran, membenahi persoalan ini. Pada akhirnya, ini untuk kemajuan Lhokseumawe dan atlet-atletnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Lhokseumawe, Susi dihubungi terpisah akan mempelajari persoalan itu.
“Saya kan baru pindah ke dinas ini, nanti saya pelajari lagi dan koordinasi dengan kepala dinas. Bagaimana langkah selanjutnya soal skatepark itu,” pungkasnya.
Susi menyebutkan akan melihat dokumen pembangunan skatepark tersebut dan mempelajari serta meninjau lokasi itu. “Nanti saya update lagi,” pungkasnya.
|KOMPAS