Apabila kita membaca Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi rahimahullah tentang Adab Khatam Al-Qur’an dapat dipahami sebagai berikut:
1. Tempat dan waktu yang disunnahkan mengkhatamkan Al-Qur’an adalah di dalam shalat.
2. Adapun bagi mereka yang tidak mengkhatamkan Al-Qur’an di dalam shalat atau jama’ah yang berkumpul untuk mengkhatamkan Al-Qur’an secara bersama maka disunnahkan melakukan khataman Al-Qur’an pada awal malam atau pada awal pagi hari.
3. Bagi yang mengkhatamkan Al-Qur’an di luar bulan Ramadhan maka disunnahkan untuk berpuasa pada hari tersebut, kecuali pada hari tersebut dilarang berpuasa oleh syariat. Hal ini merupakan amalan sebagian Tabi’in.
4. Disunnahkan orang-orang untuk hadir di majelis khataman Al-Qur’an baik bagi orang mampu atau belum mampu membaca Alquran untuk menyaksikan dan mendengarkan Al-Qur’an.
5. Disunnahkan untuk membaca doa saat khataman Al-Qur’an dengan doa yang berkaitan hal penting, terutama hal yang berkaitan dengan akhirat dan urusan kaum muslimin.
6. Apabila selesai mengkhatamkan Al-Qur’an maka disunnahkan untuk memulai kembali membaca Al-Qur’an dari awal pada saat itu juga supaya ada kesinambungan. Hal ini menjadi kebiasaan generasi salaf berdasarkan hadis dari Anas Radhiallahu anhu.
Wallahu a’lam bisshawab.
Wallahumuwafiq ila aqwamitthariq
Dr. Tgk. M. Rizwan Haji Ali, MA
Dosen FISIPOL Universitas Malikussaleh, Aceh/Ketua PCNU Kota Lhokseumawe